Kisah Hikayat Nabi Musa AS Melihat Tuhan Alam Semesta
¥32.62
Pada suatu ketika Nabi Musa telah memenuhi panggilan Allah subhana wa Ta'ala. Beliau naik ke gunung sinai (Thursina) setelah beliau menyempurnakan 40 malam yang diisi dengan puasa dan beribadah sendirian diatas gunung itu. Allah SWT pun berfirman dan menurunkan Taurat kepada beliau. Kemudian Nabi Musa as pun sangat rindu untuk melihat wajah Sang Kekasih yang telah berkata-kata kepada nya, wajah Rabb nya. " Dan tatkala Musa datang menurut waktu yang telah kami tentukan . Dan telah berfirman Rabb nya kepadanya : berkatalah ia, ya Rabb perlihatkanlah (dirimu) keapadaku , agar aku dapat memandang Engkau" Berkatalah Allah : Engkau sekali-kali tidak akan mampu melihatku, tetapi arahkanlah pandangan engkau ke gunung itu. Maka jika ia tetap pada tempatnya , niscaya engkau dapat melihatku. Setelah mendengar permintaan Nabi Musa as itu, kemudian Allah SWT berfirman : "Wahai putra Imran, sesungguhnya tidak akan ada yang sanggup untuk melihat KU, kemudian ia mampu untuk tetap hidup. "
Shalat Tahajud Sebagai Terapi Penawar Stres
¥24.44
Hidup manusia ditandai oleh usaha-usaha pemenuhan kebutuhan, baik fisik, mental-emosional, material, maupun spiritual. Bila kebutuhan dapat di penuhi dengan baik berarti tercapai keseimbangan dan kepuasan. Tetapi pada kenyataannya sering kali usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut mendapat banyak rintangan dan hambatan. Tekanan-tekanan dan kesulitan-kesulitan dalam hidup sering membawa manusia dalam keadaan stres. Penyelesaian masalah yang tidak tepat, semakin memperburuk keadaan. Oleh karenanya sebagai seorang individu yang beragama langkah spiritual merupakan salah satu cara positif yang dapat digunakan dalam mengatasinya. Stres merupakan reaksi fisiologis dan psikologis manusia terhadap situasi yang menekan (Lahey, 2003). Stress menurut Selye (dalam Hardjana, 1994) adalah tanggapan yang menyeluruh dari tubuh terhadap setiap tuntutan yang datang atasnya. Tanggapan ini tidak hanya terbatas pada satu bagian tubuh, tetapi menyangkut seluruh bagian tubuh, dari ujung kaki hingga ujung kepala. Bila terkena stres, segala segi dari diri terkena. Stres tidak hanya menyangkut segi lahir, tetapi batin. Secara umum, wanita cenderung lebih sering mengalami stres (Sarafino, 2006). Stres juga didefinisikan sebagai tanggapan atau proses internal atau eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan subyek (Cooper, 1994). Sebagai seseorang yang percaya akan keberadaan Allah. Ternyata Islam telah memberikan solusi akan kondisi stres yang dialami seseorang yaitu dengan melakukan shalat tahajud. Tahajud berasal dari kata tahajjada yang berpadanan kata istaiqazha, yang berarti terjaga, sengaja bangun, atau sengaja tidak tidur. Shalat tahajud adalah shalat sunat pada malam hari setelah tidur. Bilangan rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan banyaknya tak terbatas. Waktunya mulai dari setelah mengerjakan salat isya’ sampai terbit fajar (Nawawi, 2006). Hubungan antara shalat tahajjud dan kesehatan, salah satu penjelasannya adalah berkenaan dengan hormon kortisol. Hormon kortisol, disebut juga sebagai hormon stres, adalah hormon yang sangat penting yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah (Guyton, 2007). Kortisol berperan kunci dalam adaptasi terhadap stres. Segala jenis stres merupakan rangsangan utama bagi peningkatan sekresi kortisol (Sherwood, 2011).
Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW Utusan Tuhan Yang Terakhir
¥24.44
Nabi Mu?ammad SAW (selengkapnya Mu?ammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim (lahir di Mekkah, 20 April 570 – meninggal di Madinah, 8 Juni 632 pada umur 62 tahun) adalah seorang nabi dan rasul bagi umat Muslim. Ia memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Meski non-Muslim umumnya menganggap Nabi Muhammad SAW sebagai pendiri Islam, dalam pandangan kaum muslim, Nabi Muhammad SAW sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah SWT sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya sejak dari Nabi Nuh. Umat Muslim menyebut Nabi Muhammad SAW dengan salam penghormatan "Shalallaahu 'Alayhi Wasallam" dan mengiringi dengan shalawat Nabi setiap nama Nabi Muhammad SAW diperdengarkan. Lahir pada tahun 570 di Mekkah, Nabi Muhammad SAW melewati masa kecil sebagai yatim piatu; ia dibesarkan di bawah asuhan kakeknya Abdul Muthalib kemudian pamannya Abu Thalib. Beranjak remaja, Muhammad bekerja sebagai pedagang. Ia kadang-kadang mengasingkan diri ke gua sebuah bukit hingga bermalam-malam untuk merenung dan berdoa; diriwayatkan dalam usia ke-40, Nabi Muhammad SAW didatangi Malaikat Jibril dan menerima wahyu pertama dari Allah. Ia menyatakan dirinya sebagai utusan Allah, sebagaimana nabi-nabi yang telah Allah utus sebelumnya. Tiga tahun setelah wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah secara terbuka, menyatakan keesaan Allah SWT Tuhan Alam Semesta dalam bentuk penyerahan diri melalui Islam sebagai agama yang benar dan meninggalkan sesembahan selain Allah SWT. Praktik atau amalan Nabi Muhammad SAW diriwayatkan dalam hadits, dirujuk oleh umat Islam sebagai sumber hukum Islam bersama Al-Quran.
Kisah Ulama Saleh Dari Bashrah Hasan Al-Bashri
¥11.53
Beliau adalah Abu Sa’id al-Hasan bin Abil Hasan al-Bashri, salah satu imam tabi’in terkemuka yang ucapan hikmahnya menyerupai perkataan seorang nabi, seorang yang kafah dan rupawan yang telah menghabiskan seluruh umurnya untuk ilmu dan amal. Nama ayah beliau adalah al-Yasar maula Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu sahabat pilihan dan penulis wahyu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sementara itu, ibu beliau adalah Khoiroh maula Ummul Mukminin Ummu Salamah radhiallahu ‘anhu istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau lahir di masa Khalifah Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu, tepatnya dua tahun terakhir beliau menjadi khalifah. Kelahiran Hasan Al-Bashri sangat menggembirakan Ummu Salamah radhiallahu ‘anha bahkan sang ibunda (Khoiroh) menyerahkan kepada Ummu Salamah radhiallahu ‘anha untuk memberikan nama pada anaknya. Ummu Salamah radhiallahu ‘anhu pun memberi nama dengan nama yang beliau senangi, al-Hasan. Ummu Salamah radhiallahu ‘anha begitu sangat mencintai al-Hasan sehingga takala sang ibu keluar untuk memenuhi hajat ummul mukminin, maka beliaulah yang mengasuh, mendiamkan tangisnya bila ia menangis, bahkan ia menyusuinya. Karena besarnya kasih sayang Ummu Salamah radhiallahu ‘anha kepada al-Hasan hingga air susunya keluar membasahi kerongkongannya sehingga Ummu Salamah radhiallahu ‘anha menjadi ibu susuan al-Hasan setelah sebelumnya ia adalah ibu bagi seluruh kaum muslimin. Maka tinggallah ia di bawah kepengasuhannya.? Ummu Salamah radhiallahu ‘anha salah satu istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling banyak ilmunya dan paling banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kurang lebih sebanyak 387 hadis telah ia hafal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau adalah seorang wanita yang mampu baca tulis sejak masa jahiliah sehingga al-Hasan kelak akan menjadi seorang pemuda yang gagah, rupawan, dan pemberani yang akan mewarisi warisan nubuwwah berupa ilmu dan amal. Demikian pula kegembiraan itu tampak pada keluarga Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu karena al-Yasar adalah orang yang sangat ia cintai. Setelah al-Hasan mencapai usia baligh, ia dan keluarganya pindah ke Bashrah sehingga ia dikenal sebagai al-Hasan al-Bashri.
The Purpose of Life From Islamic Perspective
¥0.01
What is the meaning and purpose of life?’ ?This is, perhaps, the most important question that has ever been asked.? Throughout the ages, philosophers have considered it to be the most fundamental question.? Scientists, historians, philosophers, writers, psychologists and the common man all wrestle with the question at some point in their lives.? ‘Why do we eat?’ ?‘Why do we sleep?’ ?‘Why do we work?’ ?The answers we would get to these questions would be similar.? ‘I eat to live.’ ?‘I sleep to rest.’ ?‘I work to support myself and my family.’ ?But when it comes to what the purpose of life is, people are confused.? We see their confusion by the type of answers we receive.? Youths may say, "I live for booze and bikinis."? The middle aged professional might say, "I live to save enough for a comfortable retirement."? The old man would probably say, "I’ve been asking why I’m here most of my life.? If there’s a purpose, I don’t care anymore." ?And perhaps the most common answer will be, "I really don’t know!" How, then, do you discover the purpose of life? ?We basically have two options.? The first is to let ‘human reason’ - the celebrated achievement of the Enlightenment - guide us.? After all, the Enlightenment gave us modern science based on careful observation of the natural world.? But have post-Enlightenment philosophers figured it out? ?Camus described life as "absurd"; Sartre spoke of "anguish, abandonment and despair." ?To these Existentialists, life has no meaning. Islam is the response to humanity’s search for meaning.? The purpose of creation for all men and women for all times has been one: to know and worship God. The Quran teaches us that every human being is born conscious of God, "(Remember) when your Lord extracted from the loins of Adam’s children their descendants and made them testify [saying]: ‘Am I not your Lord?’ ?They said: ‘Yes, we testify to it.’ ?(This was) in case you say on the Day of Judgment: ‘We were unaware of this.’ ?Or you say: ‘It was our ancestors who worshipped others besides God and we are only their descendants.? Will you then destroy us for what those liars did?’"(Quran 7:172-173) The Prophet of Islam teaches us that God created this primordial need in human nature at the time Adam was made.? God took a covenant from Adam when He created him.? God extracted all of Adam’s descendants who were yet to be born, generation after generation, spread them out, and took a covenant from them.? He addressed their souls directly, making them bear witness that He was their Lord.? Since God made all human beings swear to His Lordship when He created Adam, this oath is imprinted on the human soul even before it enters the fetus, and so a child is born with a natural belief in the Oneness of God.? This natural belief is called fitra in Arabic.
Kisah Hikayat Islami Tentara Gajah Raja Abrahah
¥12.18
"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat." (QS. Al-Fiil: 1-5) Alkisah lahirlah seekor gajah di salah satu hutan Afrika. Gajah ini merupakan keturunan dari seekor gajah yang besar dan kuat, yang mampu mencabut pohon paling besar karena memiliki gading yang tajam dan belalai yang sangat kuat. Semua binatang yang ada di hutan takut kepadanya, termasuk singa si raja hutan. Tidak ada satu pun binatang yang dapat menandingi kekuatan ayah gajah tersebut. Sampai pada akhirnya, sang ayah gajah merasakan umurnya sudah tak panjang lagi. Sebelum sang ayah gajah mati, dia sempat berpesan kepada anaknya untuk tidak menggunakan kekuatannya untuk merusak atau menyakiti binatang lain. Setelah itu, ayah gajah pergi dan tidak pernah kembali lagi. Sejak saat itu, anak gajah mewarisi kekuatan dan kebesaran ayahnya. Dan dia menjadi gajah yang terbesar di antara gajah-gajah lainnya di hutan tersebut dan dia dinobatkan menjadi raja gajah. Suatu hari, sekelompok manusia masuk ke hutan. Mereka membuat jebakan untuk binatang-binatang hutan, tidak terkecuali para gajah. Satu persatu binatang terperosok ke dalam jebakan tersebut. Begitu juga sang raja gajah sendiri....
Os 60 Minutos No Paraíso
¥90.60
A HIST?RIA REAL E EXTRAORDIN?RIA DE QUEM ESTEVE NO PARA?SO E SAIBA O QUE ACONTECEU DE VERDADE!!!_______________________________ Um acidente de trabalho que vitimou o jovem que resultou na morte, e hoje tornou-se pastor. Hoje ele é uma testemunha viva que o livro conta em detalhes tudo que aconteceu de verdade em sua jornada para o céu e seus planos para aqui na terra. Você já sentiu isso? Aquele frio na barriga e o cora??o batendo forte? O medo, a emo??o o sangue correndo pelo nosso corpo em disparada, sem controle, só acontece é que tudo isso para de funcionar, às vezes volte, às vezes n?o! Eu, estava com essa mesma sensa??o quando tudo isso aconteceu comigo! Uma sensa??o de descanso, de repouso, de bem-estar, de saúde, a energia empreendida que n?o tem fimE MAIS NESTE LIVRO VOC? VAI ENCONTRAR AJUDA PARA TODA FAM?LIA, SOBRE DROGAS, MEDO, PROSPERIDADE, DESAFIOS, DOEN?AS, FUTURO, FINAN?AS…
Manfaat Gerakan Wudhu Untuk Kesehatan Tubuh Manusia
¥16.27
Sebelum melaksanakan sholat kita diperintahkan agar bersuci terlebih dahulu karena apabila tidak melaksanakannya, maka sholat kita tidak akan sah. Perintah ini yang sudah tercantum dalam firman Alloh yang artinya sebagai berikut Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mendirikan sholat, maka basuhlah mukakalian dan tangan kalian sampai dengan siku, sapulah kepala kalianm dan (basuhlah) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, jika kalian junub, maka mandilah” (QS. Al-Maidah : 6). Secara etimologi, wudhu berarti “bersuci”, sedangkan secara terminologi, wudhu berarti “bersuci dengan menggunakan air untuk membasuh sebagian anggota badan : muka, kedua tangan, kepala dan kedua kaki.” Dengan kata lain, membasuh sebagian anggota badan melalui cara tertentu sesuai ketentuan syariat disebut wudhu. Dalam Islam tidak ada sesuatu pun yang sia-sia, setiap perintah dan larangan pasti akan memberikan manfaat bagi kehidupan umatnya. Salah satunya adalah perintah untuk menyempurnakan wudhu. Wudhu itu sendiri mempunyai manfaat yang banyak.
Dialogues Concerning Natural Religion
¥8.09
Dialogues Concerning Natural Religion is a philosophical work by the Scottish philosopher David Hume. Through dialogue, three philosophers named Demea, Philo, and Cleanthes debate the nature of God's existence. Whether or not these names reference specific philosophers, ancient or otherwise, remains a topic of scholarly dispute. While all three agree that a god exists, they differ sharply in opinion on God's nature or attributes and how, or if, humankind can come to knowledge of a deity. ? In the Dialogues, Hume's characters debate a number of arguments for the existence of God, and arguments whose proponents believe through which we may come to know the nature of God. Such topics debated include the argument from design—for which Hume uses a house—and whether there is more suffering or good in the world (argument from evil). ? Hume started writing the Dialogues in 1750 but did not complete them until 1776, shortly before his death. They are based partly on Cicero's De Natura Deorum. The Dialogues were published posthumously in 1779, originally with neither the author's nor the publisher's name.
Hukum Mengadopsi Anak Berdasarkan Ajaran Islam
¥24.44
Setiap pasangan suami istri pastinya menginginkan memiliki keturunan sendiri. Tetapi, ketika Allah belum mengijinkan pasangan suami istri tersebut untuk memiliki keturunan, ada banyak cara yang dilakukan untuk bisa memiliki anak. Salah satunya dengan mengangkat anak/mengadopsi anak orang lain. Sebenarnya tradisi mengangkat anak ini sudah ada sejak jaman dahulu. Bahkan Rasulullah sendiri pun pernah mengangkat anak. Sebenarnya bagaimana hukum mengadopsi anak menurut pandangan Islam? Berikut penjelasannya untuk Anda. Banyak masalah tentang anak angkat ini yang muncul di kalangan masyarakat. Seringkalinya, anak angkat disamakan kedudukannya seperti anak kandung sendiri, dan menganggap seperti anak kandung sendiri tanpa lagi memperhatikan batas-batas mahram. Selain itu, karena menganggap seperti anak kandung sendiri, anak angkat mendapatkan hak waris layaknya anak kandung sendiri. Dan mungkin masih banyak lagi permasalahan seputar anak angkat. Padahal, syariat Islam yang agung telah menjelaskan dengan lengkap dan gamblang hukum-hukum yang berkenaan dengan masalah anak angkat ini, sehingga jika kaum muslimin mau mempelajari petunjuk Allah Ta’ala dalam agama mereka maka mestinya mereka tidak akan terjerumus dalam kesalahan-kesalahan tersebut di atas.
Kisah Hikayat Aminah Binti Wahab Ibunda Nabi Muhammad SAW
¥12.18
Aminah binti Wahab adalah ibu yang melahirkan Muhammad, Nabi umat Islam. Siti Aminah menikah dengan Abdullah Ayahanda Nabi. Tidak terdapat keterangan mengenai lahirnya beliau, dan menurut sejarah ia meninggal pada tahun 577 ketika dalam perjalanan menuju Yatsrib untuk mengajak Nabi Muhammad SAW mengunjungi pamannya dan melihat kuburan ayahnya.Aminah dilahirkan di Mekkah. Ayah Aminah adalah pemimpin Bani Zuhrah, yang bernama Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Sedangkan ibu Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddar bin Qushay.Bunda Aminah adalah pemimpin para ibu, karena ia ibu Nabi Muhammad SAW yang dipilih Allah SWT sebagai Rasul pembawa risalah untuk umat manusia hingga akhir zaman. Baginda Muhammadlah penyeru kebenaran dan keadilan serta kebaikan berupa agama Islam.“Dan barangsiapa memilih agama selain Islam, maka tiadalah diterima (agama itu) darinya. Dan di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)Tak banyak sejarawan yang mengupas masa hidupnya, namun nama ini senantiasa semerbak bersama hembusan angin keindahan. Perjalanannya yang indah nan suci telah mengukir perubahan besar perputaran zaman. Siapa yang tak kenal Bani Hasyim; karena dari kabilah inilah Nabi SAW dilahirkan. Siapa pula yang tak kenal Bani Zuhrah; sebuah kabilah yang pernah menyimpan wanita suci dan mulia, karena dari rahimnya lahir sebuah cahaya agung yang membawa pembaharuan besar di dunia ini, Aminah binti Wahab Ibunda Rasululllah SAW.
The Old Sixth Regiment:Its War Record, 1861-65
¥8.09
The object of this work is to give a true and impartial record of the old Sixth Regiment during the war. The author collected the facts from a private diary kept by himself while in the service. Less has been known of the Sixth by our citizens than most of the other regiments; perhaps this is due partly to the fact that when we arrived.in Washington Colonel Chatfield instructed officers and men that it was unmilitary to write letters for the press; he desired that the War Record should know the record of the Sixth, and not the newspapers only. Its history is less full on this account; yet none can say that the record of the Sixth is sullied. In many trying places the regiment proved itself honor ably and gained confidence from its corps and department commanders. There may be errors in this work, and if any are inclined to censure, I trust they will remember that very few histories are without them; yet they are errors of the head and not of the heart. If what is here written meets the approval of the old members and the intelligent readers in general, I shall feel that my labors have been amply rewarded.
The True Story of Andersonville Prison:A Defense of Major Henry Wirz
¥56.82
During the Civil War, James Madison Page was a prisoner in different places in the South. Seven months of that time was spent at Andersonville. While there he became well acquainted with Major Wirz, or Captain Wirz, his rank during Page’s confinement. Page takes the stand that Captain Wirz was unjustly held responsible for the hardship and mortality of Andersonville. It is his belief that the Federal authorities must share the blame for these things with Confederate authorities, since they were well aware of the inability of the Confederacy to meet the reasonable wants of their prisoners of war, as they lacked supplies for their own needs and since the Federal authorities failed to exercise a humane policy in the exchange of those captured in battle.
The Dignity of Living
¥73.49
Is it possible to live without conflict? Perhaps this is a theoretical question, but it challenges the mind that is trained to accept conflict as a natural part of living. Ultimately, as Krishnamurti explains, the critical importance of that challenge is not to answer yes or no to the possibility of a life without conflict:? When you approach a problem, you start with the fact that there is conflict, and you begin to inquire whether it is possible to end it, neither accepting that it can be ended nor asserting that it cannot be ended. Your mind is then in a position to look at the fact; and that is what we must establish between us. An extensive compendium of Krishnamurti's talks and discussions in the USA, Europe, India, New Zealand, and South Africa from 1933 to 1967—the Collected Works have been carefully authenticated against existing transcripts and tapes. Each volume includes a frontispiece photograph of Krishnamurti , with question and subject indexes at the end. The content of each volume is not limited to the subject of the title, but rather offers a unique view of Krishnamurti's extraordinary teachings in selected years. The Collected Works offers the reader the opportunity to explore the early writings and dialogues in their most complete and authentic form.
Reminicences of Forts Sumter and Moultrie in 1860-61
¥65.99
Abner Doubleday was an 1842 graduate of the U. S. Military Academy at West Point and a veteran of the Mexican war when he was assigned to Fort Moultrie in the summer of 1860. A Captain of Artillery, he served as second in command of the garrison at the historic fort when the curtain rose on the dramatic events leading to the outbreak of the War Between the States. Doubleday also had the distinction of aiming the first cannon fired in response to the bombardment of Fort Sumter.
The Observer Is The Observed
¥73.49
In these Talks, given in India and Saanen, Krishnamurti speaks to the necessity for a new way of looking, thinking and being in the world. "What is the effect or value of an individual changing? How will that transform the whole current of human existence? What can an individual do?...... there is no such thing as an individual consciousness; there is only consciousness of which we are a part. You might segregate yourself and build a wall of a particular space called the `me'. But that `me' is related to the whole, that `me' is not separate. And in transforming that particular section, that particular part, we will affect the whole of consciousness. And I think this is very important to realize: that we are not talking about individual salvation or individual reformation, but about being aware of the particular in relation to, the total. Then out of that realization comes action which will affect the whole."
Kisah Hikayat Utsman bin Affan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
¥32.62
Dia adalah laki-laki yang hebat. Memiliki nama besar dalam sejarah dunia. Namun capaiannya tidak banyak dikisahkan. Tidak seperti Abu Bakar dan Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhuma. Bukan berarti capaiannya kalah mentereng dari kedua pendahulunya. Dialah juga pahlawan dalam arti sebenarnya. Dialah Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu. Utsman bin Affan adalah salah seorang yang paling pertama menerima Islam, beriman kepada Nabi ?, dan mendukung perjuangan beliau ?. Disebutkan bahwasanya Utsman bin Affan adalah laki-laki keempat yang menerima dakwah Islam. Utsman lahir dari klan Umayyah, kabilah kaya dan terkemuka dari suku Quraisy. Ia memiliki status sosial dan ekonomi yang tinggi, namun ia seorang laki-laki sederhana dan rendah hati. Ketika ayahnya meninggal, sang ayah meninggalkan warisan besar untuk Utsman. Ia diwariskan bisnis keluarga. Bisnisnya terus berkembang, hingga ia menjadi salah seorang terkaya di Mekah. Laki-laki Quraisy ini dikenal dengan gelaran Dzun Nurain, pemilik dua cahaya. Karena ia menikahi dua orang putri Rasulullah ?. Yang pertama Ruqayyah. Setelah Ruqayyah meninggal, Utsman dinikahkan Nabi ? dengan putrinya Ummu Kultsum. Ummu Kultsum juga meninggal di masa hidup Nabi ?. Dia melakukan dua kali hijrah, yang pertama ke Habasyah. Di sana ia sukses dalam berbisnis. Namun, dua tahun kemudian ia kembali ke Mekah. Dan kemudian turut serta hijrah ke Madinah.
Kisah Hikayat Nabi Ilyas AS Dalam Islam
¥12.18
Nabi Ilyas alaihis salam adalah keturunan Nabi Harun Alaihis salam. Alalh mengutus Nabi Ilyas untuk menjadi pembimbing kaum yang berada di tepi timur sungai Yordan. Nabi Ilyas diutus untuk memperingatkan bangsa Israel. Sejak dahulu hingga sekarang, bangsa Israel memang susah diatur. Oleh karena itu, sepanjang sejarah, banyak diutus para nabi kepada bangsa ini. Namun, bila nabinya telah meninggal dunia, perlahan-lahan ajaran yang ditinggalkan terkikis habis oleh kemaksiatan. Di saat itu, ketika Nabi Ilyas diturunkan, orang-orang Bani Israel terkenal dengan kebiasaan menyembah berhala. Berhala itu bernama Ba'al. Karena penyembahan Ba'al di tengah kota, maka kota itu dinamakan Ba'labak. Nabi Ilyas menyampaikan dakwahnya kepada dakwahnya kepada Bani Israel. Ia tak bosan-bosannya menyeru, memberi peringatan kepada mereka, namun mereka sama sekali tak menghiraukan. Mereka meremehkan kedatangan Ilyas, manakala memberi peringatan. Bahkan tak segan menghina dan mengejek Ilyas yang dianggapnya bersikap aneh itu. Meskipun demikian, Ilyas dengan senang hati ikhlas tak bosan-bosannya mencegah keburukan dan mengajak kepada kebaikan……
Kisah Islami Hikayat Sapi Betina Kaum Bani Israil
¥12.18
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata, "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab, "Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang jahil." (QS. Al-Baqarah: 67) Pada zaman Bani Israil, hiduplah seekor sapi betina yang cantik dan telah berjasa ikut membantu mengungkap sebuah pembunuhan. Mengapa sapi betina itu bisa membongkar sebuah kasus pembunuhan? Ingin tahu kisah selengkapnya? Silahkan Anda menyimak kisahnya berikut ini. Ada seekor sapi betina yang tidak seperti sapi-sapi yang lain. Selain bertubuh besar, warna bulunya pun kuning terang, sehingga terlihat sangat cantik. Dan anehnya sapi ini tidak suka berkubang di lumpur seperti sapi-sapi kebanyakan.Sapi ini dimiliki oleh seorang anak yatim piatu. Sebelum ayahnya meninggal, beliau telah memberikan wasiat untuk menjaga sapi tersebut sampai besar. Sejak saat itulah, si anak itu merawat sapi peninggalan orangtuanya dengan penuh kasih sayang.
Kisah Supernatural Dari Dunia Jin Vol 2
¥24.44
Jin adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dari api dan ia mempunyai kemampuan untuk menampilkan dirinya dalam berbagai bentuk yang berbeda. Mereka juga makan-minum, melakukan hubungan lawan jenis, dan melahirkan keturunan, sebagaimana halnya manusia. Mereka dapat melihat manusia, sedangkan manusia tidak dapat menangkap sosok mereka (kecuali atas izin Allah SWT). Di antara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir. Firman Allah SWT, ''Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.'' (QS Alhijr [15]: 27). Katakanlah (hai Muhammad), ''Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin, lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorang pun dengan Tuhan kami.'' (QS Aljin [72]: 1-2). Selama ini sebagian besar orang menyangka bahwa setan merupakan makhluk halus jahat yang selalu mengganggu kaum manusia. Padahal, Allah SWT secara tegas berfirman, "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain dengan perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia) ....'' (QS Alan'aam [6]: 112). Tentang ayat di atas, Ibnu Katsir mengatakan, ''Setan itu sendiri berarti segala sesuatu yang menyimpang dari tabiatnya berupa kejahatan. Dan tidak ada yang memusuhi para Rasul melainkan syaitan-syaitan baik dari jenis manusia maupun jin.'' Berbicara mengenai Iblis, Al Hasan Bishri mengemukakan, ''Iblis itu bukan dari golongan malaikat, sesungguhnya ia berasal dari golongan jin, sebagaimana Adam as adalah asal mula manusia.'' Allah SWT berfirman, ''Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim'.'' (QS Alkahfi [18]: 50). Di antara jin ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Jin yang taat adalah yang benar-benar memilih jalan yang lurus. Kemudian ia akan mendapat surga dan segala yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan untuk kaum yang shalih.
Kisah Supernatural Dari Dunia Jin Vol 1
¥24.44
Jin (bahasa arab Janna) secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Bangsa Jin dahulu dikatakan dapat menduduki beberapa tempat dilangit dan mendengarkan berita-berita dari Allah SWT, setelah diutusnya seorang nabi yang bernama Nabi Muhammad SAW maka mereka tidak lagi bisa mendengarkannya karena ada barisan yang menjaga rahasia itu. “...dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) (Al-Jin 9:72) Asal pembentukan kata "jin" dari huruf 'jim' (?) dan 'nun' (?) menunjukkan makna tertutup, Syaikh al-Islam berkata: "Ia dinamakan jin karena ketertutupannya dari pandangan manusia."Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti istitar (tersembunyi). Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan syetan ialah sifat dari setiap yang durhaka dari golongan jin dan manusia.Tentang asal kejadian jin, Allah menjelaskan, kalau manusia pertama diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas, seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Hijr, dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al-Hijr 15:27) Tidak semua jin yang didakwahi mau mengikuti dan beriman. Di antara mereka ada yang shalih dan ada yang tidak. Mereka menempuh jalan yang berbeda-beda. Seperti juga manusia, ada yang mau mengikuti jalan kebenaran dengan baik, adapula yang membangkang dan mengikuti jalan kesesatan Di antara jin ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Jin yang taat adalah yang benar-benar memilih jalan yang lurus. Kemudian ia akan mendapat surga dan segala yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan untuk kaum yang shalih. Buku ini megisahkan kehidupan kaum jin bersumberkan dari Al-Quran & Al-Hadist.